Rabu, 07 Desember 2016

PANEN JAMUR



Jamur Nusantara | Hasil jamur tiram yang dapat diperoleh dipengaruhi oleh nutrisi yang terdapat dalam serbuk gergaji kayu sebagai bahan baku utama media tanam. Nutrisi bahan baku harus sesuai dengan kebutuhan hidup jamur tiram, apabila kandungan nutrisi yang tersedia tidak lengkap dan jumlahnya tidak tepat akan menyebabkan jamur yang dihasilkan tidak maksimal. 

Jamur mendapat makanan dalam bentuk jadi seperti selulosa, glukosa, lignin, protein dan senyawa pati yang diperlukannya dari media tanam melalui miselium. Bahan makanan ini akan diuraikan menjadi senyawa yang dapat diserap dan digunakan untuk tumbuh dan berkembang dengan bantuan enzim yang diproduksi oleh hifa seiring dengan pertumbuhan miselium jamur tiram putih (Hamdani et al., 2001). 

Panen dilakukan dengan cara mencabut seluruh rumpun jamur yang ada. Pemanenan tidak dapat dilakukan dengan cara memotong cabang yang ukuran besar saja, sebab dalam satu rumpun jamur mempunyai stadia pertumbuhan yang sama. Bagian jamur tertinggi akan mengakibatkan kerusakan media bahkan akan me-rusak pertumbuhan jamur lain. Jamur yang sudah dipanen tidak perlu dipotong menjadi bagian perbagian tudung, tetapi hanya dibersihkan kotoran yang menempel pada bagian akarnya saja. Dengan cara tersebut, daya tahan simpan jamur akan lebih lama.
Sumber : Lulu Millah K.

Foto : Petani Jamur Ngantang-Malang

Tidak ada komentar:

Posting Komentar