Jamur Nusantara | Hasil jamur tiram
yang dapat diperoleh dipengaruhi oleh nutrisi yang terdapat dalam serbuk
gergaji kayu sebagai bahan baku utama media tanam. Nutrisi bahan baku harus sesuai dengan kebutuhan hidup jamur tiram, apabila kandungan
nutrisi yang tersedia tidak lengkap dan jumlahnya tidak tepat akan menyebabkan
jamur yang dihasilkan tidak maksimal.
Jamur mendapat
makanan dalam bentuk jadi seperti selulosa, glukosa, lignin, protein dan
senyawa pati yang diperlukannya dari media tanam melalui miselium. Bahan makanan ini akan diuraikan menjadi senyawa yang dapat diserap
dan digunakan untuk tumbuh dan berkembang
dengan bantuan enzim yang diproduksi oleh hifa seiring dengan pertumbuhan
miselium jamur tiram putih (Hamdani et
al., 2001).
Panen dilakukan dengan cara mencabut seluruh rumpun jamur yang ada. Pemanenan tidak
dapat dilakukan dengan cara memotong cabang yang ukuran besar saja,
sebab dalam satu rumpun jamur mempunyai stadia pertumbuhan yang sama. Bagian
jamur tertinggi akan mengakibatkan kerusakan media bahkan akan me-rusak pertumbuhan jamur lain. Jamur yang
sudah dipanen tidak perlu dipotong menjadi bagian perbagian tudung, tetapi
hanya dibersihkan kotoran yang menempel pada bagian akarnya saja. Dengan
cara tersebut, daya tahan simpan jamur akan lebih lama.
Sumber : Lulu Millah K.
Sumber : Lulu Millah K.
Foto : Petani Jamur Ngantang-Malang |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar