Sabtu, 11 November 2017

MERAWAT BISNIS JAMUR TIRAM

            Jamur Nusantara | Pemeliharaan Budidaya Jamur Tiram Putih adalah tahap yang dimulai sejak pemutihan sampai baglog tidak lagi berproduksi. Apabila sobat membeli baglog siap pelihara maka pemeliharaan meliputi spawn running dan penumbuhan. Spawn running atau masa inkubasi adalah masa penumbuhan miselia jamur. Pada masa ini, jamur memerlukan kondisi tertentu. Suhu yang diperlukan untuk pertumbuhan miselia antara 22-28°C. Suhu di ruang penyimpanan harus dijaga agar tetap stabil. Tidak boleh terlalu berfluktuasi, baik siang maupun malam. Inkubasi dilakukan hingga miselia tumbuh merata menutupi seluruh permukaan baglog. Waktu yang diperlukannya antara 40 hingga 60 hari.

           Jika dalam jangka waktu dua minggu tidak terlihat tanda-tanda tumbuhnya miselia jamur berwama putih yang merambat ke arah bawah, kemungkinan besar jamur tidak tumbuh. Penyebabnya dapat terjadi karena bibit jamur rusak atau baglog tersebut rusak dan perlu segera disingkirkan. Apabila penyebabnya karena bibit jamur yang rusak maka baglog dapat disterilisasi ulang, kemudian diinokulasi atau ditanam bibit jamur ulang.

Foto : Petani Jamur Pujon Malang
           Apabila baglog telah ditumbuhi miselia secara sempurna atau telah putih merata. Maka artinya telah siap untuk ditumbuhi (growing) tubuh buahnya. Tahap penumbuhan tubuh buah diawali dengan membuka sumbat penghalang dan cincinnya. Pada umumnya sumbat penghalang dibuat dari kapas dan sebagian baglog mengganti cincin dari plastik dengan karet gelang. Pembukaaan baglog ini pada prinsipnya bertujuan untuk memberikan oksigen (O2) yang cukup untuk membentuk tubuh buah dengan sempurna. Pembukaan dapat dilakukan dengan menyobek plastik bagian atas atau hanya dengan membuka, yaitu dengan membuka karet dan membuang kapasnya. Pemotongan penutup baglog harus dilakukan dengan pisau yang bersih dan steril.

            Waktu yang dibutuhkan dari mulai pembukaan hingga tumbuh tubuh buah, yaitu antara satu hingga dua minggu. Biarkan tubuh buah yang sudah tumbuh selama dua sampai lima hari atau bergantung tempat. Hal ini dilakukan supaya tubuh buah mencapai pertumbuhan yang maksimum dan optimal. Segeralah memanen tubuh buah tersebut, jangan membiarkannya terlalu lama sebab jika terlalu tua kualitasnya akan turun atau kurang baik. 

            Suhu lingkungan yang diperlukan pada tahap penumbuhan adalah 16-22°C dengan tingkat kelembapan 80% hingga 90%. Apabila suhu udara pada siang hari dinilai terlalu panas, siramlah dinding dan lantai ruangan dengan air. Penyemprotan dengan menggunakan knap sack sprayer atau pengkabut dapat menghasilkan kabut buatan untuk mendapatkan kelembapan yang diperlukan jamur. Penyemprotan tetap harus memperhatikan kelembapan karena apabila terlalu lembap maka kandungan air dalam baglog menjadi tinggi. Hal tersebut dapat mengakibatkan adanya pertumbuhan jenis jamur liar yang tidak diharapkan.

             Penyemprotan dilakukan secara intensif khususnya pada musim kemarau, jika sudah memasuki musim hujan maka penyemprotan hendaknya dikurangi. Pada umumnya, para petani jamur melakukan penyemprotan dua kali sehari, pagi dan sore hari, pada musim kemarau. Pada musim penghujan hanya dilakukan penyemprotan sekali sehari, yaitu pada sore hari.

Foto : Nutrisi perangsang pertumbuhan jamur

              Selain kebutuhan air, pada tahap pertumbuhan jamur memerlukan oksigen sehingga pada masa ini sirkulasi udara harus diperhatikan. Bukalah jendela yang ada di samping kumbung pada siang hari menjelang sore agar kebutuhan oksigen terpenuhi. Hal lain yang perlu diperhatikan adalah cahaya yang masuk ke dalam kumbung diusahakan tidak terlalu banyak sehingga diperlukan perhitungan yang cermat antara kebutuhan akan udara dengan masuknya cahaya ke dalam kumbung. Pertumbuhan tubuh buah akan baik di tempat yang teduh atau tidak terkena matahari secara langsung. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar